BATIK PRASASTI PLUMPUNGAN SALATIGA

Batik Jawa Tengah bukan hanya milik Solo dan Pekalongan. Kota Salatiga, seperti halnya daerah lain, juga memiliki khasanah batik khas. Batik Plumpungan namanya. Nama Plumpungan terinspirasi batu prasasti Plumpungan yang menjadi salah satu ciri khass Kota Salatiga. 

Sama halnya dengan motif batik lainnya, batik plumpungan juga diproduksi dengan teknik cap dan tulis. Kalau menginginkan harga yang lebih terjangkau, pilihannya adalah batik cap, sedangkan tulis menawarkan harga lebih tinggi.

CIRI-CIRI BATIK PLUMPUNGAN

Setiap motif Batik Plumpungan, mempunyai ciri-ciri adanya gambar dua bulatan sedikit lonjong berukuran besar dan kecil saling berhimpit, bentuk ini menyerupai dua bongkahan batu besar dan kecil Selo Prasasti Plumpungan (750 Masehi), apabila dilihat dari sudut pandang atas.

Dua gambar batu besar dan kecil ini dapat dibentuk beraneka ragam batik sesuai dengan kreatifitas dan imajimasi pembatiknya. Dapat didesain untuk Pola Batik (klowongan-jawa) atau dapat pula sebagai isen-isen (pengisi tempat yang kosong pada kain batik).

Prasasti Plumpungan dapat dijumpai di Dukuh Plompongan, Kelurahan Kauman Kidul, sebelah timur laut dari pusat Kota Salatiga.
Sebagian orang meyakini prasasti ini sebagai tanda hari jadi Kota Salatiga.

Dari batu kini menjadi batik …

MOTIF BATIK PLUMPUNGAN SALATIGA

Batik plumpungan, Salatiga juga punya batik selotigo dengan motif utama watu rumpuk. Keduanya menawarkan corak yang berbeda, namun tetap nyaman dipakai.Mofit dasar digunakan pada tahun 2004.


Batik Plumpungan adalah batik dengan motif batu dengan inspirasi batu prasasti plumpungan sebagai dasar. Produksi batik ini merupakan batik cap dan batik tulis dengan jenis produksi kain, baju dan lainnya. Industri ini terletak di wilayah Kelurahan Salatiga .

Juga Sido Gandrung, Kenyo Kasmaran, Manggu Jajar dan Srir Astu serta Pereng Dersono dan Semut Giring. Ada pula motif yang didekasikan untuk orang-orang yang dianggap istimewa.
 

Seperti motif JM yang diberikan untuk Wali Kota John Manoppo dan motif Rossa yang mengacu pada nama Rosa Darwanti, istri Wali Kota John Manoppo. Motif Rossa itu berdasar pesanan Bu Rosa untuk seragam Forum Kota Salatiga Sehat (FKSS). Motifnya batu Prasasti Plumpungan yang membentuk kelopak bunga mawar.

Karena motifnya yang khas, salah satu produsen obat batuk dan industri jamu terkenal juga pernah memesan seragam khusus untuk dipakai karyawannya.
Batik Plumpungan juga sering tampil dalam pagelaran busana di berbagai kesempatan.